BPA: Bahan Kimia pada Kemasan yang Memiliki Dampak Kesehatan

By. Afifah - 05 Oct 2023

Bagikan:
img

kateringmakanan.co.id - Kemasan merupakan bagian penting dari industri makanan dan minuman. Bahan yang sering digunakan dalam pembuatan kemasan adalah polikarbonat dan resin epoksi. Salah satu perhatian utama dalam penggunaan bahan-bahan ini adalah BPA (Bisphenol A), sebuah senyawa kimia yang telah menarik banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Dalam artikel ini, kita akan mengenal BPA pada kemasan pangan.

Baca juga: Keunggulan Kemasan Retort: Mempertahankan Kualitas dan Memperpanjang Umur Simpan

Apa Itu BPA?

Bisphenol A (BPA) adalah senyawa kimia yang telah digunakan sejak tahun 1950-an untuk membuat plastik dan resin tertentu. BPA banyak ditemukan pada kemasan makanan dan minuman, termasuk pada botol plastik air minum. BPA memiliki sifat yang membuatnya ideal untuk digunakan dalam kemasan makanan dan minuman karena ketahanan panas, kekuatan, dan keawetan. Namun, penggunaan BPA dalam produk-produk ini telah menimbulkan keprihatinan karena potensinya yang dapat berinteraksi dengan makanan dan minuman yang dikemas di dalamnya, terutama saat wadah tersebut dipanaskan atau rusak, sehingga dikonsumsi dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Risiko BPA pada Kesehatan

1. Gangguan Hormonal

Salah satu risiko utama BPA adalah kemampuannya untuk berperan sebagai zat pengganggu hormon (endokrin disruptor). Ini berarti BPA dapat mengganggu fungsi hormon dalam tubuh manusia, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama pada masa perkembangan bayi dan anak-anak.

2. Kanker

Beberapa penelitian telah menghubungkan paparan jangka panjang terhadap BPA dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara, prostat, dan kanker endometrium.

Baca juga: Mengenal Teknologi Retort: Alternatif yang Berkelanjutan untuk Pengemasan Makanan

3. Gangguan Reproduksi

BPA juga dapat memengaruhi sistem reproduksi manusia. Studi pada hewan laboratorium telah menunjukkan bahwa paparan BPA dapat mengganggu perkembangan sistem reproduksi dan menyebabkan masalah kesuburan.

4. Gangguan Perkembangan Anak

Paparan BPA selama kehamilan dapat berdampak negatif pada perkembangan janin, termasuk risiko kelahiran prematur dan masalah perkembangan neurologis.

Penggunaan BPA untuk kemasan makanan dan minuman di beberapa negara telah diatur regulasinya. Seperti di Amerika Serikat dan Kanada, telah melarang atau membatasi penggunaan BPA pada beberapa produk, seperti botol bayi dan gelas anak – anak. Banyak perusahaan sekarang menawarkan opsi kemasan bebas BPA, seperti botol kaca dan wadah yang terbuat dari jenis plastik lainnya

BPA pada kemasan minuman adalah isu penting dalam industri makanan dan minuman. Risiko kesehatan yang terkait dengan paparan BPA telah menjadi perhatian besar bagi konsumen. Untuk melindungi diri dan keluarga dari potensi risiko ini, penting untuk memahami BPA, memilih produk yang bebas BPA, dan menggunakan kemasan yang lebih aman. Semakin banyak konsumen yang sadar akan dampak BPA dan memilih produk yang lebih aman, semakin besar kemungkinan bahwa industri akan terdorong untuk mengadopsi praktik-produk yang lebih aman secara keseluruhan.

Baca juga: Perhatikan Label Kemasan Sebelum Membeli Daging Ayam




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp