Seperti Inilah Proses Penangkapan Ikan Teri

By. Nevanda - 15 Sep 2023

Bagikan:
img

kateringmakanan.co.idIkan teri, ikan laut berukuran kecil dan berwarna keperakan ini tidak hanya penting sebagai ikan konsumsi dengan rasanya yang lezat, tetapi juga karena peran ekologisnya dalam ekosistem laut. Proses penangkapan ikan teri biasanya melibatkan beberapa langkah, dan dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan metode yang digunakan oleh nelayan. Berikut ini adalah gambaran umum proses penangkapan ikan teri:

 

1.    Menemukan Lokasi Gerombolan Ikan Teri
Nelayan menggunakan berbagai metode untuk menemukan gerombolan ikan teri. Metode ini dapat berupa penggunaan peralatan sonar untuk menemukan gerombolan ikan di dalam air, mencari petunjuk visual seperti burung yang menyelam untuk mencari ikan teri, atau mengandalkan pengetahuan tradisional tentang tempat ikan teri berkumpul.

 

Baca juga: Panduan Pemula untuk Memulai Pola Makan Pescatarian


2.    Alat Penangkapan Ikan
Berbagai jenis alat tangkap dapat digunakan untuk menangkap ikan teri, termasuk pukat cincin, jaring insang, dan pukat harimau. Pemilihan alat tangkap tergantung pada metode penangkapan ikan dan peraturan perikanan setempat.

 

  • Penangkapan ikan dengan pukat cincin (purse seine)

Ini adalah metode yang umum digunakan untuk menangkap ikan teri. Jaring pukat cincin adalah jaring besar yang digantung secara vertikal dengan pelampung di bagian atas dan pemberat di bagian bawah. Jaring ini dipasang di sekitar gerombolan ikan teri, dan bagian bawah jaring kemudian ditarik tertutup seperti dompet, untuk menangkap ikan di dalamnya.

  • Penangkapan Ikan dengan Jaring Insang (Gillnet)

Gillnet adalah jaring vertikal dengan ukuran mata jaring kecil yang dipasang di jalur ikan teri saat mereka berenang. Ketika ikan teri berenang masuk ke dalam jaring, mereka akan terjerat dalam jaring oleh insangnya, sehingga dinamakan "gillnet".

  • Penangkapan Ikan dengan Pukat

Pukat adalah jaring besar yang ditarik di belakang kapal penangkap ikan. Jaring ini dapat digunakan untuk menangkap ikan teri, meskipun terkadang dapat menangkap spesies lain dalam prosesnya.

 

3.    Mengangkut Hasil Tangkapan
Setelah jaring dipasang, jaring dibiarkan di dalam air selama beberapa waktu agar ikan teri dapat berenang ke dalamnya. Setelah itu, jaring diangkut kembali ke atas kapal penangkap ikan.

 

Baca juga: Mengungkap Tantangan dan Kekurangan Gaya Hidup Pescatarian


4.    Pengolahan dan Pengawetan
Di atas kapal penangkap ikan, ikan teri disortir, dan hasil tangkapan sampingan yang tidak diinginkan biasanya dibuang kemabli ke laut. Ikan teri kemudian diproses, yang mungkin melibatkan pembersihan, pembuangan isi perut, dan terkadang pengasinan atau pengawetan untuk mengawetkan ikan.


5.    Penyimpanan dan Transportasi
Ikan teri yang telah diproses biasanya disimpan dalam wadah atau dibekukan untuk dibawa ke fasilitas pengolahan atau pasar.

 

Penting untuk dicatat bahwa praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan kesehatan jangka panjang populasi ikan teri dan ekosistem laut. Penangkapan ikan yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan populasi dan mengganggu keseimbangan jaring makanan di laut. Banyak daerah memiliki peraturan dan kuota untuk mengelola perikanan ikan teri dan mencegah penangkapan ikan yang berlebihan.

 

Baca juga: Perubahan Nutrisi pada Ikan Asap




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp